Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label relativitas

puisi: DIMENSI

Jika ia hanya sebuah titik Ledakkan saja, ia akan menjadi garis Jika garis masih tak berarti bagimu, Kau boleh tunggu ia mengembang Ia akan menjadi sebuah bidang, Masih kau tak suka juga, Ambil beberapa, bidang akan menjadi ruang Ruang yang teraba, ruang yang nyata Entah pirang, hitam, merah membalutnya Isi di yang didalamnya akan selalu berbeda Luas sempitnya tak sama Relatif Kadang berusaha lebih baik daripada berdiam saja Tapi kadang yang diam saja yang lebih bijak Luas sempitnya tak sama Sekali lagi, relatif Satu ia adalah titik Dua, ia garis Tiga, ia bidang Empat, itulah yang kau sebut ruang Namun bagaimana dengan yang  ke lima? Lima yang belum -atau tak mungkin- tak tertaklukan Jangan pelit, Bolehkah aku minta dua detik untuk kembali? Bukan untukku, Namun untuknya yang mati tersandung agar mampu melihat batu itu Atau untuknya yang mati tertimpa agar diberi kesempatan bepindah tempat Mereka mungkin masih hidup sekara...