Waktu saya di NF,
Salah satu program kelas 9nya
adalah Motivation Training di Daarut Tauhid, Bandung bulan Desember tahun 2012.
Motivation Training dari tsb
adalah titik balik seorang Nafla Sasqia yang tadinya nakal (wkwkwk) menjadi
cukup sholihah lah yah. At least setelah itu sholat 5 waktu jadi ga
bolong-bolong.
Naah, puncaknya itu waktu acara solo bivoack.
Jadi di malam kedua (atau ketiga
._.) di Motivation Training, kami semua diberangkatkan ke hutan untuk solo
bivoack. Solo=Sendiri Bivoack=lihat gambar
bivoack dari ponco |
Yang jelas semua peserta naik ke
hutan, dan masing masing dibekali ponco, sleeping bag, tali raffia, lilin,
alquran, dan beberapa makanan.
Lalu setiap orang diberi posisi
masing-masing dimana mereka boleh mendirikan bivoacknya. Antara satu orang dgn yg
lainnya diberi jarak 2 meter.
Nah, dengan peralatan seadanya
kami buat deh bivoacknya.
Dan dengan sebuah lilin kecil,
kami diharuskan membaca ayat-ayat quran yang sudah ditentukan sepanjang malam.
Semalaman ditinggal di hutan
sendirian dengan peralatan seadanya? Hmmm..
Lalu apa yang menarik dari solo
bivoack ini buat saya?
Jadi ceritanya si Sasqia adalah chairwoman
pramuka di NF.
Hal-hal kayak gitu mah udah biasa
dan kecil buat Sasqia. Ga menantang.
Ngeliat temen-temennya ketakutan
dan kesusahan membangun bivoack, Sasqia ketawa-ketawa aja dalam hati. Hanya
butuh sepuluh menit bagi Sasqia membangun bivoack yang super-duper-nyaman
dibandingin bivoack peserta lain yang mencong mencong dan mengenaskan.
Congkak? Congkak banget. Disaat peserta
lain merasa ketakutan dan merasa kecil di dalam hutannya Allah, Sasqia merasa
hebat seperti sang penakluk, wkwk.
Ga puas sampai di situ, Sasqia
ingin bivoacknya super ultra ekstra nyaman.
Jadi setiap ada tumbuhan liar
yang mengganggu kenyamanannya, dibabat habis oleh Sasqia, daaaan berhubung Sasqia
jijikkkkkkk sama semut, setiap ada semut lewat Sasqia bunuh (istighfar…. Istighfar…)
Sampai malam harinya, saya mulai
nyalain lilin dan baca quran.
Ya…. inspite of kecongkakan saya,
saya tetap minta perlindungan sama Allah kok.
Saat saya sedang baca quran,
tiba-tiba kayak ada sesuatu jatuh di belakang saya.
Lalu saya tetap focus baca quran,
dan mulai terasa perih-perih seperti ada yang menggigit tangan dan kaki saya. Takut
juga saya.
Saya tutup alquran sambal baca
alikhlas, alfalaq, an naas 3x, lalu saya tiupkan ke tangan, dan saya usapkan ke
seluruh badan.
Lalu saya hendak tiduran di atas
sleeping bag saya yang super nyaman,
Namun entah mengapa ga jadi. Saya
duduk lagi.
Lalu saya lihat ke belakang.
Innalillahiiii..
tu yang jatuh tadi ternyata sarang
semut rangrang merah!! Jatuh ke atas sleeping bag saya! Saya jerit-jerit.
Sleeping bag saya dipenuhi semut rangrang bergumpal-gumpal. Ya Allah…. Inikah
adzab dari Mu?
Akhirnya panitia jemput saya,
Kata panitia bivoack saya ga bisa
dipake karena semutnya bahaya
Akhirnya saya ga solo bivoack J (menangis dalam hati) dan saya dibawa
ke bawah, tidur sama panitia.
Pas saya (pura-pura tidur),
panitianya ngobrol:
“MasyaAllah itu tadi semutnya
sakit banget gigitnya (panitia kegigit juga pas nolongin saya).”
“Kok bisa ya sarang semut sebesar
itu jatuh di atas sleeping bag anak”
“Ga taulah, mungkin Allah mau
nunjukin sesuatu kepada beliau (saya), mungkin teguran untuk beliau atas apa
yang pernah beliau lakuin.”
“Iya, mungkin”
Saya ga tidur semalaman.
Merenung.
Malu.
Bivoack yang telah saya bangun
dengan kokoh, ga bisa dipake karena…. Semut?
Karena semut?
Mahabesar Allah.
Saya tertampar untuk menjadi
orang yang selalu rendah hati, serta selalu menghormati dan menyayangi alam
ciptaanNya.
Mulai saat itu,
Saya ingin mengulang segalanya
dari nol.
Namun kali ini saya mulai dengan
namaNya,
Dengan lafaz bismillah.
Sembah sujud kepada penguasa alam
semesta, Allahurabbul’alamiin.
Yah.. besoknya saya menangis
menjadi jadi memohon ampunan kepada Allah S.W.T. Badan saya gemeteran kalau
ingat kejadian malam itu.
Selama ini saya sombong dan
merasa hebat.
Padahal saya cuman debu kecil di
hadapan Dia.
Apa sih yang mau saya sombongin?
Saya juga bingung.
Itulah titik balik saya.
Teguran lewat semut kecil yang
Allah kirimkan kepada saya.
InsyaAllah saya ga akan melupakan
kejadian tersebut.
Semoga bermanfaat,
seethem
seeme
Komentar
Posting Komentar