Langsung ke konten utama

Room Organization: Declutter with Me! (Post School) - part 1: How to ROOM a SMALL ROOM and MAXIMIZE it!

Assalamualaikum teman-teman sekalian!!!
Kali ini gue akan share sebuah post yang sejauh ini bikinnya paling ribet dan membutuhkan pengerahan tenaga yang lebih.
Sesuai judulnya, gue bener-bener ngebongkar kamar gue dan mendokumentasikan step by step-nya. Tapi gue seneng melakukan semua ini, it's all for you guys, dan gue bener-bener berharap kalian bakal suka sama post ini :)
Kalau mau lompat ke cleaning dan organization-nya silahkan, tapi sebelumnya gue mau cerita-cerita sedikit yaa.


Story Behind The Room:
Kadang setiap malam gue merenung, how Allah blessed me dengan kamar ini, kamar ini dulunya ruang ga jelas yang isinya adalah komputer, lemari guedeee untuk nyimpen buku-buku lama, rak tas-tas yang ga beraturan, dan satu meja kerja milik Almarhum opa dan komputer kami. 

Sebenernya kamar gue dulunya bertiga sama adek-adek gue di kamar sebelah bunda yang emang cukup luas. Tapi entah kenapa gue juga nggak paham, dari kelas sembilan, gue sukaaaaa banget sholat dan belajar di kamar ini.

Bukannya gue ga seneng sama adek-adek gue, mereka seru I like being with them, but normal banget kok kalo seseorang membutuhkan kesendirian dan privasi. Saat sendirian itu kita bisa berfikir jernih, merenung, mem-planning apa yang akan kita lakukan both sekarang dan di masa depan kita, yaa intinya mengumpulkan energi. Setuju gak?
Banyak orang berfikir cuman orang introvert yang butuh waktu sendiri, tapi itu salah. Gue ekstrovert dan gue juga butuh waktu sendirian walau less ammount of time than the introvert. Kita sangat butuh waktu berduaan saja dengan Tuhan, basically like what people say: me, myself, and I - and God :)

So suatu hari gue berdoa sama Allah supaya ruangan ga jelas ini dijadiin kamar gue aja, supaya gue bisa mengekspresikan diri gue lewat kamar ini. Gue pengen punya kamar yang reflects my personality, jadi kalo orang masuk ke kamar gue, mereka bakal bilang "Ini Sasqi banget!"
Eventually, tahun 2014 pasca OIC, alhamdulillah kamar ini dibongkar dan diubah menjadi kamar gue. Gue desain sendiri, pilih warna sendiri, dan apa-apanya gue buat sendiri biar hasilnya emang sesuai sama kepribadian gue.

Jadilah kamar ini gue miliki. Ukurannya kecil, tapi gue sayang dan ngerawat kamar ini banget-banget. Kondisinya emang ga selalu rapi, tapi terus berusaha untuk menjaga kenyamanan dan keindahan kamar gue. Memang gue punya mbak yang bantu bersih-bersih, beliau nyapu pel kamar gue setiap hari, tapi ya namanya mbak kan ga mungkin beres-beresnya detail, paling selewat doang. Maka dari itu gue saranin walau ada asisten rumah tangga yang bantu berbenah kamar kita, tetap at least sebulan sekali kita deep clean kamar kita sendiri.

Untuk deskripsi kamar gue sendiri, warna catnya adalah biru langit dan turquoise di satu sisi. Entah kenapa kalo gue tiduran dan ngeliat ke dinding itu rasanya kayak damaaaai gitu seperti memandang langit (?) tapi seriusan nih. Menurut psikologi warna, cat kamar biru memberi kesan magical, mengundang inspirasi, dan meningkatkan kreativitas. Bener sih, bener banget, warna biru ini membuat gue nyaman belajar di sini dan merasa produktif kalo di kamar. Selanjutnya akan kita bahas tuntas!


SOOOOOOO,
Di Part I ini, gue belum akan membahas seputar pengorganisasian dan declutternya,

namun gue akan bahas cara memaksimalkan space yang kita punya, terutama kalo kamar kita sempit. So, gue harap artikel ini akan berguna dan menambah pengetahuan kalian yaa!



Struggle and 3 Big Tips for Small Room:

Dalam kamar berukuran 3x3 yang terbilang sempit, tantangan gue adalah bagaimana caranya memaksimalkan space yang ada untuk semua kebutuhan gue yang saat itu gue fikirkan adalah:
1. Tempat tidur
2. Meja belajar
3. Rak buku
4. Lemari buku
5. Gantungan tas
6. Lemari baju
7. Meja rias


Gimana caranya biar kamar ini tampak lebih luas?
Lalu gimana caranya ketujuh-tujuh itu masuk ke kamar sekecil ini?
Basically, how do I maximize my room and make it look bigger?

Tips No. 1: Use Sliding Door
Temen-temen kalo punya kamar yang sempit, jangan pakai pintu yang biasa, karena saat dia ngebuka, itu akan ngambil space 45 derajat selebar pintu itu (coba dihitung pake rumus juring wkwkw)
Padahal space itu bisa dimanfaatin untuk naro benda lainnya seperti naro lemari kecil atau night stand dll.
Instead of using regular door, use sliding door yang kayak gini:



It will safe you so many space! Trust me!


Tips No. 2: Pilih cat dengan warna dingin untuk kamarmu
Pemilihan warna cat SANGAT PENTING!
Kalau kamar kalian luas, pilihlah cat dengan warna hangat agar menimbulkan kesan suasana yang lebih dekat dan lebih intim, jadi nggak kaku dan dingin.
Sementara kalau kamar kalian sempit seperti kamar gue, pilihlah cat dengan warna dingin agar menimbulkan ilusi jauh yang akan 'mendorong' dinding kamar kita ke belakang. Kalau kamar sempit diberi warna hengat, kesannya jadi gerah dan sesak.

Kalau kalian masih pusing soal warna sejuk/dingin dan warna hangat, gue kasih factnya yaa diambil dari sebuah sumber:




Warna panas
1. Terdiri daripada kumpulan warna merah, jingga dan kuning, termasuk warna merah jingga, merah ungu, dan kuning jingga.
2. Menimbulkan suasana yang ceria, meriah, riang dan sebagainya
3. Warna-warna panas akan kelihatan lebih menonjol kehadapan (kesan dekat)
4. Sesuai untuk catan bertemakan perayaan, peperangan, kemeriahan, pesta dan sebagainya.


Panas itu kan lambangnya api, makanya warna panas itu cenderung merah. Atau coba kalian liat langit sore, itu warna jingganya adalah warna hangat. Merah darah juga warna hangat. Coba asah feeling kalian sambil liat benda-benda tadi, warna-warna tersebut menimbulkan kesan dekat dan romantis.
Warna hangat disebut juga yellow undertone. Merah dan jingga pada dasarnya memiliki undertone kuning kan? Berikut contoh warna-warna hangat.








Contoh kamar dengan warna hangat:








Pokoknya kalau kamu merasa wana dinding kamarmu seperti mendekati kamu (?) itu berarti dindingmu undertone-nya kuning atau warnanya hangat.
Sekarang kita bahas:

Warna dingin/sejuk
1. Merupakan kumpulan warna-warna biru, hijau, ungu, biru ungu, biru hijau dan merah ungu.
2. Menimbulkan suasana nyaman, selesa, sejuk, segar, sedih dan sunyi
3. Warna-warna ini menghasilkan ilusi kejauhan dan kebelakang
4. Sesuai jika digunakan untuk menghasilkan kertas dinding, catan bertema alam semulajadi, kematian, kesegaran


Lawannya dari api adalah air. Api panas, air dingin.
Warna air (setelah mendapat pantulan cahaya matahari) adalah biru. Maka dari itu warna yang mengandung undertone biru dikatakan sejuk/dingin. Contoh benda-benda dengan warna sejuk adalah langit dan air. Makanya nggak salah kan kalau kamarku yang kecil diberi warna biru langit? Karena akan menimbulkan kesan mundur dan jauh dari keadaan yg sebenarnya. Walau jujur saja, warna turquiose pada satu sisi kamar aku itu adalah warna hangat, kesalahan memang, tapi gak apa-apalah aku suka.

Contoh benda dengan warna dingin:






Contoh kamar dengan warna dingin:





Karena kita di sini haus dengan ilmu (wqwqwq)
Gue akan provide kalian info lagi tentang psikologi warna,
agar kalian bisa menyesuaikan warna kamar kalian dengan suasana apa yang kalian inginkan darinya.


Warna dalam Ruangan dan Pengaruhnya terhadap Psikologi Manusia:

1. Warna merah merupakan warna yang cukup dominan. Penggunaan warna ini pada suatu objek seringkali membuat objek tersebut tampak lebih dekat dari sebenarnya, sehingga mata kita cenderung lebih cepat mengidentifikasi warna merah dalam suatu ruangan. Warna merah memiliki pengaruh besar pada mood pria, karena warna ini menciptakan reaksi yang emosional. Walaupun dapat memberikan suasana hangat dalam ruangan, warna ini cenderung meningkatkan agresivitas seseorang. 

2. Warna biru memberikan efek yang cenderung menenangkan. Warna ini seringkali diasosiasikan dengan warna langit atau lautan, juga dianggap sebagai warna favorit dunia karena efeknya yang membawa perasaan damai dan sejuk. Warna biru pekat akan menstimulasi pemikiran yang jernih, sementara warna biru muda akan membantu meningkatkan konsentrasi. 

3. Warna kuning menimbulkan perasaan ceria dan optimis. Warna ini banyak mempengaruhi manusia secara mental dan emosional. Penggunaan warna ini secara tepat dalam ruangan, menimbulkan kesan bersahabat dan seringkali membantu meningkatkan kreativitas seseorang. Warna ini sangat cocok dipakai untuk menetralkan rasa gugup, karena cenderung meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

4. Warna hijau membawa kesan yang menyegarkan karena diasosiasikan dengan alam dan tumbuhan. Warna hijau memberikan rasa aman, juga keseimbangan dan harmoni. Warna ini cocok digunakan dalam ruangan peristirahatan karena membawa perasaan damai dan ketenangan. 

5. Warna oranye dapat meningkatkan nafsu makan dan memberikan kenyamanan, sehingga sangat cocok digunakan di ruang makan atau ruang keluarga. Selain itu, warna ini membawa perasaan hangat dan menyenangkan. Dampak negatif dari penggunaan warna ini secara berlebihan adalah menyebabkan berkurangnya tingkat keseriusan dalam belajar atau bekerja. 

6. Warna hitam memberikan kesan yang glamor dan elegan. Selain itu, warna ini juga menciptakan suasana yang cenderung serius dalam suatu ruangan. Warna hitam juga sering dipakai untuk menekan nafsu makan yang berlebihan, misalnya dengan cara melapisi meja dengan taplak berwarna hitam. 

7. Warna putih melambangkan kemurnian atau kesucian. Warna ini banyak digunakan di rumah sakit karena memberikan kesan higienis dan steril. Secara visual, penggunaan warna ini pada suatu ruangan akan memberikan ilusi bahwa ruangan tersebut lebih tinggi daripada yang sebenarnya. 

8. Warna merah muda merupakan hasil pencampuran warna merah dan putih. Warna ini melambangkan sifat yang feminim dan memberikan kesan santai. Namun faktanya, warna ini juga seringkali membuat orang merasa lesu dan kurang bersemangat. 

9.      Warna cokelat terdiri dari warna merah, kuning dan hitam. Sama seperti warna hitam, cokelat juga menimbulkan kesan yang serius, tetapi warna cokelat lebih menonjolkan sisi lembut dan kehangatan. 

10.  Warna ungu memberikan kesan mewah dan seringkali dikaitkan dengan kerohanian. Warna ini juga dapat mendorong manusia untuk melakukan perenungan atau meditasi. Selain itu, warna ini juga sering digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang dan mengurangi rasa putus asa. 


Tips No. 3: Pilih Furniture yang Vertikal (tinggi), jangan yang Horizontal (Lebar)
Tadi gue udah menyebutkan tujuh benda yang wajib fardhu 'ain ada di kamar gue. Alhamdulillah semua benda itu bisa masuk ke kamar gue, tapi pake muter otak dulu. Kuncinya adalah pemilihan bendanya, jangan pilih benda yang melebar, pilihlah benda yang kecil dalam luas namun tinggi.

1. Tempat tidur.
Alhamdulillah gue punya tempat tidur wkwk. Ukurannya 100cm x 200 cm.



Saran gue jangan pilih tempat tidur yang lebih lebar dari satu meter, bakal bikin sempit.
Oiya, biasanya sprei itu kebanyakan ukuran 120cm ke atas kan, nah, untuk tips ini, coba kalian beli sprei di cipadu. Di sana katanya tempat pelarian abang-abang tanah abang waktu tanah abang kebakaran (pusing kan.. wkwkw). Di sana lengkap sprei lucu-lucu dan murah. Kualitasnya bagus bgt, sama kayak sprei di mall, kenapa bisa murah? Karena mereka produsennya, jadi kita beli langsung dari pembuatnya.

(2). Meja belajar dan (3). Rak Buku (4). Lemari Buku (5). Gantungan Tas

left to right: (5), (4), (2)
top: (3)
Pertama meja belajar,
Merknya Olympic, gue taro di pojok kamar gue. Lebarnya sekitar 150cm pas lah untuk gue. Gue mendingan ga punya kasur daripada ga punya meja belajar. Meja belajar bagi gue bukan sekedar tempat belajar, tapi tempat nyari inspirasi, nulis diary, planning, dan tempat self-recharge gue. Bangkunya gue lupa beli di mana.

Kedua, Lemari buku (di sebelah kiri meja belajar), kayaknya dari Olympic juga deh,
Isi di dalemnya ga pure buku-buku doang sih, ada lain-lainnya, nanti dibahas kok pengorganisasian barang-barang di kamar gue.

Rak bukunya yang muter otak,
Udah ga muat lagi kalo ditaro rak, makanya gue beli floating shelf biar ga ngambil anymore space in my room. Gue beli di informa deh kalo ga salah. Nah di atasnya gue taro buku-buku yang sering gue baca biar ga usah ngaduk-ngaduk lemari. Tinggal ambil deh.

Gantungan Tas,
tadinya mau beli yang kayak gini


But it will take space on my room!
So, gue beli gantungan tasnya yang ditempel di sliding door gue. Jadi ga bikin tambah sempit.

(6). Lemari Baju
Karena gue sendiri, rasanya lemari bajunya nggak usah besar-besar lah ya. Lemari gue dari Olympic juga, ukurannya sekitar 150cm x 60cm lah. Pokoknya cukup walau suka miris-miris sedikit muter otak 'baju ini mau ditaro di mana lagi saaas?'. Tapi overall kalo beresin bajunya pinter pasti cukup



(7). Meja Rias
Nah, yang satu ini yang ga 100% kesampean. But speaking reality ya emang udah ga ada space lagi untuk naro meja rias. Tapi gue tetep butuh tempat untuk naro beauty products gue such as parfume, lotion, dll.
So, pertama, gue beli rak vertikal lagi, gue isi sama beauty products gue.




Kedua, gue pengen ada kaca juga. Karena ga mungkin kaca di taro di sana dikarenakan sempit, jadi kaca gue bikin terpisah dan diletakkan di sebelah lemari. Keadaan realistisnya jadi seperti ini:



So, all problems solved!!!

Itulah cara gue memaksimalkan space yang ada di kamar gue.
Bagi yang nunggu pengorganisasiannya, jangan kecewa yaaaaa.
In the next post, gue baru akan membahas tuntas tentang cleaning dan organizing nyaaa.
Nanti ikutin gue yaaa how I turn mess into neatness ;)

(Sneak peek)

How I turned this:

into this:


This:
Into this:


This:
Into this:


This:
 Into this:



This:

 Into this:




Stay toon!


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motivational Story!! by ardelia-putri.blogspot.com: Menuju Ilmu Komunikasi UI (Part 2/2)

Lanjutin part sebelumnya ya! Sekarang gue pengen ngasih tau gimana ceritanya setelah gue tau apa yang gue mau: Ilmu Komunikasi UI. Gue gak sadar kalo ternyata ibarat novel, saat ini dan kedepanlah yang menjadi inti ceritanya. Sementara part sebelumnya, yang bagi gue udah cukup dipenuhi segala baper dan patah hati *wedee*, ternyata cuman seperti prequel. Saat liburan kenaikan kelas 3, sama seperti anak-anak lainnya gue daftar bimbel. Ada 2 bimbel yang gue paling sering denger diomongin orang-orang: Inten dan BTA (ga sama sekali berarti bimbel diluar itu jelek, semua bimbel punya nilai plus minusnya masing-masing. Tergantung muridnya sendiri mau memanfaatkan segala sarana yang udah ada atau ngga.) Dan ga jauh dari SMA 28, kedua bimbel itu ada dengan jarak yang berdekatan. Maka dari itu, suatu hari minggu gue dan nyokap pergi kesana untuk liat dan nanya-nanya. Kita datengin inten lebih dulu, karena lebih sesuai arah. Pas baru dateng,  buset , gue pikir. Tempatnya sereeem bener. Waktu itu

SNMPTN Undangan: Universitas Indonesia - Ilmu Hubungan Internasional (Part 2: Mitos SNMPTN and questions answered)

SNMPTN to HI-UI Alhamdulillahirobbil'alamiin, segala pujian tercurah pada Rabb Mahacinta Allah SWT, Karena ini bukan cerita tentang perjuangan dan usaha saya, Ini bukan cerita tentang betapa kerasnya belajar saya, Tapi betapa Mahasayangnya Allah kepada butiran jas-jus macam saya ini yang diberinya sepasang sayap untuk terbang meraih mimpi HERE WE GO 1. Kak, kak, kalo mau undangan nilai sama rankingnya harus naik terus ya? 2. Kak, kak, kalo mau undangan harus punya banyak sertifikat ya? 3. Kak, kak, kalo mau undangan ke HI-UI harus bisa bahasa Inggris ya? 4. Kak, kak, kakak mau masuk HI pasti mau jadi diplomat? 5. Kak, kak, kakak daftar PPKB UI gak? 1. Dek, dek, jujur aja nilai dan ranking aku fluktuatif.  Nilai yang diambil untuk diseleksi masuk kuota SNMPTN adalah rata-rata semua mata pelajaran dari semester tiga sampai semester lima, yang diranking sejumlah angkatan. Jadi: jumlah  x̄ smst  3 +  x̄ smst 4  +  x̄ smst 5  dibagi 3 terus dirank

How to Organize: your Binder

Assalamualaikum Warohmatullah, Kali ini saya akan bagi-bagi tips lagi tentang hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan persekolahan yang alhamdulillah sudah saya rasakan manfaatnya tersendiri, dan saya ingin orang lain juga bisa merasakan manfaat yang sama Yaitu... Bagaimana cara saya mengorganisir (menata) binder saya Walau selama kelas 10 dan 11 saya pakai buku tulis biasa, Kelas 12 ini saya memutuskan pakai binder, Alasan saya yang pertama , biar bisa disusun sesuai kebutuhan kita Yang kedua , biar praktis , karena semua catatan ada di satu tempat, ga berceceran Yang ketiga , skeptis saya yang berfikir "Kalau pake binder kertasnya, tipis, saya kan sukanya pake pulpen gel, nanti tembus" ternyata terbantahkan . Asal beli kertasnya yang merk lumayan lah macam Kenko, ga akan nembus. Jadi saya memutuskan pakai binder tahun ini. And alhamdulillah everything is going so well:) Awalnya saya kesulitan mencatat di binder, Tadinya cara saya nulis, saya bagi 2