بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Hello teman-teman semua, hope you all are in great conditions and showered by His blessings.
Bisa kalian liat, tempat tidur gue telah berubah fungsi menjadi sarang baju yang luber dari lemari. Let's be real, kadang kita cewek-cewek kalo mau ada suatu acara nyari bajunya sampe ngebongkar seisi lemari kan? Eh ujung-ujungnya yang dipake baju yang itu-itu lagi. Nah, buah dari proses pencarian baju ini adalah disfungsi kasur gue mjd tadahan muntahnya lemari gue, dan itu SELALU menjadi penyebab utama berantakannya kamar gue.
So, hal pertama yang gue sarankan lakukan adalah beresin hal-hal kecil yang menghalangi jalan lo untuk membereskan hal yang besar (beresin baju dulu biar nantinya bisa beresin kasur).
Pertama gue lipet sejadah-mukenah, lalu gue masukin ke dalam tempatnya.
Setelah itu gue mulai memandangi lemari gue yang udah ga bisa ditutup saking berantakan isinya.
Lalu setelah mengambil nafas panjang, hal yang gue lakukan adalah: Sortir Pakaian dan Sumbangkan Sebagian!
Sebelumnya gue mau ngucapin Taqaballahu Minna wa Minkum (taqabbal yaa kariim), minal aidin wal faidzin, semoga kalian mau memaafkan semua kesalahan gue, termasuk kesalahan belum posting room declutter sejak gue mengumbar janji gue sekitar tiga minggu lalu.
Alhamdulillah setelah semua keribetan, kelelahan, dan all lebaranish vibe, gue berkesempatan untuk melanjutkan post 2/2 tentang room organization ini.
Kalo kalian belum baca part satunya:, here's the link:
Room Organization: Declutter with Me! (Post School) - part 1: How to ROOM a SMALL ROOM and MAXIMIZE it!
PART 2!
So, seperti yang telah gue janjikan, di part ini gue akan mengajak kalian untuk declutter the clutter :p Jadi ceritanya pasca UN, kamar gue berantakan banget. Setelah UN gue ga ada cukup waktu untuk beres-beres kamar karena harus langsung super-intensif di Inten yang sangat melelahkan. Lalu alhamdulillah setelah dapat SNMPTN, gue punya banyak waktu kosong. Gue bongkar semua buku-buku SMA gue, dan setelah itu masalah baru datang: buku-buku itu gue tumpuk aja di sebelah kasur gue. Dua minggu kemudian gue mulai gerah dan akhirnya memutuskan untuk mengarduskan semua buku-buku itu krn nantinya akan dipakai adek gue yang mau masuk kelas 12. Dan setelah semua buku-buku itu pergi dari hidup gue, barulah gue termotivasi untuk deep-clean my cozy little room. Dan.... Alhamdulillah keadaan kamar gue sekarang sudah rapi dan sangat nyaman.
So if you wanna know how I declutter my room, please keep on reading :)
Check List Room Declutter:
- Bed
- Lemari Pakaian
- Beauty Shelf
- Desktop
- Book Shelf
- Bags Hanger
LET'S BEGIN!!
Clean the little stuffs first! The Shattered Clothes
Bisa kalian liat, tempat tidur gue telah berubah fungsi menjadi sarang baju yang luber dari lemari. Let's be real, kadang kita cewek-cewek kalo mau ada suatu acara nyari bajunya sampe ngebongkar seisi lemari kan? Eh ujung-ujungnya yang dipake baju yang itu-itu lagi. Nah, buah dari proses pencarian baju ini adalah disfungsi kasur gue mjd tadahan muntahnya lemari gue, dan itu SELALU menjadi penyebab utama berantakannya kamar gue.
So, hal pertama yang gue sarankan lakukan adalah beresin hal-hal kecil yang menghalangi jalan lo untuk membereskan hal yang besar (beresin baju dulu biar nantinya bisa beresin kasur).
Pertama gue lipet sejadah-mukenah, lalu gue masukin ke dalam tempatnya.
Setelah itu gue mulai memandangi lemari gue yang udah ga bisa ditutup saking berantakan isinya.
Lalu setelah mengambil nafas panjang, hal yang gue lakukan adalah: Sortir Pakaian dan Sumbangkan Sebagian!
Pertama,
Gue kelompokkan tumpukan pakaian di atas kasur gue sesuai kategorinya: baju rumah, celana rumah, baju pergi, celana pergi, kerudung instan, kerudung kotak, saputangan, dsb. Dengan mengelompokkan baju-baju ini, semua jadi lebih tertata dan lebih mudah masukin ke lemarinya.
Gue kelompokkan tumpukan pakaian di atas kasur gue sesuai kategorinya: baju rumah, celana rumah, baju pergi, celana pergi, kerudung instan, kerudung kotak, saputangan, dsb. Dengan mengelompokkan baju-baju ini, semua jadi lebih tertata dan lebih mudah masukin ke lemarinya.
Lalu setlah gue coba masukin baju-baju itu ke dalam lemari, gue anggap masalah telah selesai. Tapi ternyata, lemari gue ga bisa ditutup.
Gue berfikir, mungkin ini saatnya gue bongkar isi lemari gue dan mulai mensotir isinya. Siapa tau ada yang bisa gue sumbangin biar barokah baju-bajunya. Lagian gue ga make semua yang ada di dalam lemari itu, dan gue percaya, kalo gue menginginkan sesuatu yang baru (re: baju baru), kita harus berikan sebagian yang kita miliki. Ga bisa menerima hal yang baru dengan tangan yang masih terkepal menggenggam sesuatu yang lama.
So, gue buka lemari gue dan gue mengeluarkan sebagian isi dari lemari gue yang gue anggap akan lebih baik berada di tangan orang lain.
Bisa dilihat bahwa banyak sekali gantungan berlebih pada lemari gue. Jadi pas gue ngambil baju, bajunya doang yang diambil dan gantungannya dibiarin begitu aja.
Selain itu gue mutusin untuk nymbangin semua baju pada gambar di atas kecuali batik 28 (paling kiri), karena akan gue jadikan kenang-kenangan wkwkw.
Setelah itu gue mencoba membongkar gumpalan-gumpalan pakaian yang ada di bawah lemari gantung (bagian yang kosong di kiri lemari pada foto di atas tadinya adalah gumpalan pakaian yang sekarang tegelatak di lantai). Gue kelompokin pakaiannya biar lebih terorganisir.
Dari kiri atas: ada jersey selama 3 tahun di 28, lalu ada baju-baju kaos custom yang kita bikin selama di 28, lalu ada jaket adidas hitam yang suka gue pake ke 28 (jaket ini mirip bgt sm jaket 28 jadi ga ketauan kalo gue sbnrnya pake jaket bebas) dan di paling kanan atas ada baju flowy kayak princess yang akan gue sumbangin krn udah ga napsu liatnya.
Di baris kedua dari kiri ada sweater wol gue yang dipake kalo ke tempat/negara dingin, lalu ada jaket-jaket, celana olahraga, si buduk (boneka beruang), dan di sebelahnya si buduk ada tumpukan kaftan, yang pink di bawahnya si buduk adalah sprei yang akan gue pake nantinya.
Dan dua tumpukan baju di baris terbawah gue putuskan untuk disumbangkan juga.
So, dengan menyortir pakaian dan menyumbangkan sebagian akan membawa beberapa keuntungan untuk kita: lemari rapi, space yang lebih banyak, dan dapat pahala, yeaaay!
Lemari: CHECKED!
Changing The Bed Sheet
Setelah bisa bernafas dan bisa melihat dasar dari tempat tidur gue, hal yang gue lakukan adalah gue ganti sprei nya. Sebenarnya jangka waktu penggantian sprei yang baik adalah satu bulan sekali, cuman gue suka mager, jadi yaa lebih dari sebulan.
So, gue mulai melucuti tempat tidur gue..
Lalu gue kepruk (bahasa apa ini) kasurnya dengan sapu lidi to get rid of the debu-debu ajaib...
Dan kucing gue selalu mengganggu...
Then, gue lap kepala tempat tidurnya supaya bebas dari debu-debu ajaib..
Dan gue geser tempat tidurnya ke sisi yang jarang disapu sama mbak gue, dan inilah tabungan beliau..
(Inilah kenapa gue bilang sekali-kali kita harus deep clean kamar kita by ourselves, karena tau diri aja kan kerjaan si mbak banyak, ga mungkin bersihin kamar kita sampe mendetail)
Dan gue mulai memakaikan pakaian pada kasur atas gue..
Kasur bawah gue biarkan naked karena gue cuman punya sprei tiga biji (sad), kalo dua dicuci berarti tinggal satu. Jadi dia akan tetap telanjang sampe salah satu sprei kering.
(LIFE HACKS ALERT!)
Kalian tau kan harga sprei mahal bgt? Jadi gue dikasih tau sama seseorang kalau mau beli sprei, coba beli ke CIPADU. Iya, CI-PA-DU! Ada di daerah tanggerang kalo ga salah ._. Dan itu bagaikan istana dari sprei-sprei bagus berkualitas. Jadi Cipadu ini adalah produsen dari sprei-sprei yang dijual orang di Jakarta dengan harga mahal (sampe 5x lipat). Sumpah, kualitasnya bagus bgt. Gue beli di sini sekitar 100-150 ribu, dan kalo udah nyampe di jakarta maybe jadi 500rb.
Oiya, gue akan nunjukin ke kalian the way I do my bedding:
1. Rapikan Sprei, jangan sampe ada lipatan lecek di tengah-tengah (caranya dengan menarik sprei di keempat sudut kasur, lalu ratakan permukaan sprei pake sapu lidi)
2. Letakkan guling di paling ujung atas tempat tidur
3. Letakkan bantal tidur dengan posisi berdiri di tengah-tengah guling
4. Letakkan bantal hiasan di samping bantal tidur, posisi menempel ke tembok
5. Gue letakkan si Claire (boneka polar bear kesayangan gue) di tengah kedua bantal tadi
6. This is how I do my blanket. Tutup seluruh kasur dengan selimut, lalu lipat bagian atasnya keluar.
Dengan menutup sebagian kasur dengan selimut, sprei jadi ga gampang berantakan, mau lo duduk-dukuk sambil main laptop, tiduran sambil main hape, dsb di atas kasur (as long as pada bagian yg tertutup selimut), sprei lo di bawah ga akan berantakan (asal jangan lebay gerakannya).
So, the bed is done: CHECKED!
Decluttering my Beauty Shelf
Gue udah pernah jelasin di postingan room organization part 1 bahwa gue sebenernya pengen bgt punya meja rias, tapi dengan ukuran mikro dari kamar gue, hal itu almost impossible. Akhirnya gue siasatin dengan beli rak kotak-kotak vertikal yang gue fungsikan sebagai beauty-products holder gue.
Ini adalah keadaan sebelumnya..
Mungkin di gambar ga terlalu keliatan, tapi keadaan yang sebenernya adalah this shelf is so messy and dusty. Zidane (my lil bro) suka bgt ngeberantakin rak ini dan kadang di sini suka ada mobil-mobilan dia berjejer di antara beauty products gue.
So, what I did was..
1. Kosongin semua barang yang ada di rak tersebut
2. Bersihkan semua sisi rak nya biar semua debu dan kotorannya hilang..
3. Pindahin dulu raknya dari sana, dan seperti yang telah gue lakukan pada tempat tidur gue tadi, gue sapu belakang rak ini (another tabungan mbak-ku revealed!)
4. Lalu setelah raknya dan tempat di mana rak itu berdiri bersihhhhh...
Kita susun ulang semua barang yang ada di atasnya, I will show you how I did it and give you a little tour..
Top Shelf
Di rak paling atas ini isinya parfum, lotion, lip product, etc yang pokoknya gue sering bgt pake. Diletakkan di paling atas agar mudah diraihnya..
Pertama, gue pakein benda lengket-lengket ini yang biasanya ada di mobil supaya parfum parfum gue ga gampang jatoh (Karena kalo bokap nyari nyamuk di kamar gue, doi bakal ngegoyang-goyang semua barang tanpa peduli betapa fragile nyabarang tsb)
Lalu gue mulai susun barang-barang di top shelf ini.
- Dimulai dengan dua kotak parfum yang ga tega gue buang karena lucu bgt bentuknya.
Yang kiri dari Juicy Couture yang ada strawberry nya, nanti parfumnya gue kasih liat karena saat itu gue lupa naro di mana. Yang kanan dari Jessica Simpson yang I Fancy You warna biru.
Jujur yang kanan wanginya terlalu hangat dan nyengat untuk gue, tapi design botolnya lucuuuuu bgt. Yang kanan udah signature gue, wanginya lebih dingin dan membuat gue feeling confident wearing it.
- Lalu di sebelah kiri kotak juicy, gue taro lotion kesayangan gue dari Elizabeth Arden yang green tea.
Lotion ini hadiah ulang tahun ke 17 dari Najla, dan gue sukaaa banget sama lotion ini.
- Lalu gue taro the actual parfum yang I fancy you di depan kotak Juicy. Bentuk parfumnya lucu bgt gue suka banget liatnya.
- Lalu di kirinya gue taro parfum TBS yang white musk smoky. Wanginya keren tapi terlalu hangat, gue lbh suka parfum yg wanginya icy dingin kayak yg fancy..
- Di sebelah kanan si fancy, gue taro mini lotion dari line yg sama: TBS white musk smoky.
- Untuk menyeimbangkan tatanan biar ga kayak tangga, gue taro lotion dari guardian yang vanilla (kalo ga salah) di sebelah kanan kotak fancy.
- Setelah si lotion kuning ditaro, bisa dilihat ada space kosong di sebelah mini lotion. Nah, di sana gue letakkan keranjang rotan kecil untuk mengorganisir lip product gue. Gue letakkan agak serong ke kiri biar ga kaku bgt semuanya tegak lurus.
- Pertama gue taro lip gloss ungu dari Sephora. Ini kado ulang tahun dari adek-adek gue pada ultah ke 17 gue. Gue taro di paling bawah karena warnanya ungu sendiri, sedangkan yang lain tone nya pink. Jadi agak diumpetin hehe.
- Lalu gue taro lip gloss yang gue beli pake uang sendiri (akhirnya pake uang sendiri) di The Face Shop. Lucu deh, warnanya agak peachy pink dan hasilnya lucu bgt.
- Lalu gue letakkan lip gloss pink sephora yang juga kado dari adek-adek gue
- Lalu gue taro jelly tint dari The Face Shop yang namanya "jelly jello" wkwk. Rada aneh produknya, kayak lip tattoe yang lo pake di bibir, tapi ga lo peel off, dan hasilnya lengket wkwkw. Tapi gemayy
- Lalu ada my very first lip product, yaitu wardah lipgloss in shade brown
- Lalu ada lipstick arab yang warnanya pink fuchsia. Jangan diremehin, lipsticknya bagus dan tahan lama, makan juga nggak hilang! Warnanya emang pink gonjreng banget jadi harus cocokin dengan baju yang sesuai. Nah, favorite gue adalah kombinasi lipstick arab ini dengan lipgloss TFS tadi. Hasilnya cuancii bgt!
- Lalu ada DIY lipstick gue yang gue taro di container lipbalm makeover
- And theeen, di paling sebelah kiri gue taro makeup pouch bunga-bunga ini yang isinya hygene products. Karena hygene products kan designnya ga cantik ya, tapi gue pake sehari-hari, so gue umpetin aja di dlm pouch lucu ini
- To be more aesthetically fun, gue taro si Bona (si gajah ini) di depan pouch hue. Dan kalo lo liat, pouch gue ada kuning-kuning bekas stabilo, nah tugas si bona adalah menutupi imperfection tsb.
DAN INILAH HASIL SUSUNAN TOP SHELF GUEEE!
Kuncinya adalah tata letak dan pengaturan warna. Kayak baris aja, yang tinggi di belakang, yang pendek di depan. Dan atur juga pewarnaannya, shelf gue didominasi warna pink ke neutral. So, usahakan main di tone sana aja. Sebenernya si lotion kuning kurang cocok diletakkan di situ, tapi kalo ga ada dia, jadi ga seimbang kesannya berat di kiri. So, yeah, that will do sementara.
Second Shelf
Masih seputar beauty products, tapi skala pemakaiannya di second shelf ini lebih jarang. Yuk, straight to the placing..
- First, di paling belakang gue taro TBS Honeymania Body Butter. Sebenernya body butter ini bener-bener moiturizing, tapi di daerah panas kayak kita, lotion ini jadi over-moisturizing. So, gue pake lotion ini seringnya pas malem saat udara dingin. The next day I wake up pretty (??)
- Lalu gue taro range Honeymania (body butter mini + soap) di sebelah kanannya. Jadi ini adalah kado ulangtahun dari Ardelia si anak hitZ itu. Sebenernya ada shower-puff nya juga tapi ga pretty kalo dipajang di sini. It's all about aesthetic only...... wkkw
- Next, entah mengapa gue taro kotak berisikan push pin ini pada second shelf...
- Lalu di tengah depan, gue taro keranjang kecil rotan ini karena bentuknya cantiik
- Biar ada isinya, gue taro di dalamnya loose powder TBS in the shade 02 (Gue masih lebih suka bedak taburnya marck's yang harganya 1/10 dari ini)
- And then di sebelah kiri rotan cantik itu, gue taro TBS Tea Tree BB Cream in the shade 02. Sebenernya ini kegelapan buat gue so biasanya gue mix pake yang 01, tapi yang 01 sudah di curi bunda gue..
and then done!
So, this is the finish look. Saat itu gue kurang happy because, look, dia ga seimbang!! :'((
Jadi, gue di foto ini kan gue beres-beresnya sekitar pertengahan ramadhan, dan karena gue ga suka skrg things has moved around a lil bit. So, ini penampakan second shelf gue pada waktu gue menulis postingan ini:
Looking more balanced kaaaan..
Third Shelf
Di sini gue isi cadangan spidol gue dan beauty products yang sama sekali ga gue pake tapi entah mengapa gue masih simpen. Jadi di sini gue menggunakan two identical Pororo Mug sebagai pemanis third shelf ini..
- Yang satu isinya cadangan spidol dan highlighters
- (maafkan pengambilan fotonya, kyknya saat itu gue lagi ngigo) dan yang satu ini isinya abandoned beauty product tadi, which are:
- Mascara wardah, ELF eyeliner and eye primer
- dan HD blush dari ELF yang saat pertamakali gue pakein ini ke pipi gue, Zidane langsung ketakutan karena katanya warnanya kayak warna bencong (what?), but yea I don't wanna scare my lil bro so just leave it behind..
- Untuk extra glamour wkwkwk gue taro mobil-mobilan Polly (inget Polly gak?) yang udah gue punya dari kecil. Di belakangnya ada kayak little pool nya, jadi main polly ini selalu basah karena serinya kayak Beach Series gt, wkwk. Cap depan mobilnya udah rontok, tapi gapapa masih lucu.
Here it is....
Bottom Shelf
Di bagian ini gue simpen buku-buku besar yg mostly hard cover, karena di lemari buku aku ga muat. Let's bongkar..
- First ada Tesaurus
- Lalu ada kamus inggris-indonesia yang udah aku punya dari kelas 2 SD
- Lalu ada buku magic yang berguna bgt bagi kehidupan ummat (if only semua orang bisa mengikuti coaching energy-psychology ini, mungkin hidup semua orang akan lebih baik). Barokallah pak Ahmad Faiz Zainuddin, semoga suatu saat saya bisa jadi salah satu trainer SEFT
- Tadinya foto masa kecil kito bertigo gue letakkan di paling bawah
Here's the finish result sebelum nantinya foto itu diletakkan pada second shelf
AND FINALLY BEAUTY SHELF DOOOONEEEE!
Dan saya tak lupa mengelap gitar ini agar terbebas dari debu dan kotoran
So, beauty shelf: CHECKED!
Organizing My Desktop + My Essentials!!
Kalau menurut kebanyakan orang jantung dari kamar adalah tempat tidur, bagi gue jantung dari kamar gue adalah maja belajar gue. Karena di sinilah tempat gue bermimpi, tempat gue merancang masa depan, tempat gue mencari inspirasi, dan tempat gue balajar.
Meja belajar gue sangat jarang berantakan, walau kasur gue udah kayak tempat baju diskonan yang suka di uwel-uwel emak-emak di matahari, tapi meja belajar gue cenderung lebih rapih karena I am constantly going here.
Se messy-messy nya desktop gue, inilah penampakannya:
Ga messy-messy banget lah ya... ya kan? ya kan? okay, that is messy.
- So first,
berikut ini adalah base dari sisi kiri meja belajar gue.
File holder to hold all the folders, papan japan, dan map-map lainnya.
Book holder biasanya dipake buat nyenderin buku paket, cuman since bye bye high school, mereka jadi nganggur.
Di depannya ada tadahan yang akan gue gunakan juga next.
Lalu penggaris gue kaitkan di paku di belakang file holder tsb.
- Lalu gue letakkan alat-alat berikut pada tadahan (lol) yang udah gue bilang tadi
Tabung batik lucu isinya push-pins |
Botol lucu isi paper-clips |
gelang-gelang persahabatan |
jam tangan |
tempat pensil oleh2 Najla dari Turki |
Calender 2016 |
Pencil holder super cute |
diisi dengan my most worn markers |
lalu ada mug bali dari Kak Varentia yg berisi highlighters and scissors |
Taro celengan cantik ini di belakang book holders |
jam lucu ini harus segera gue perbaiki krn dibanting sm Zidane |
Sekaraaaaang, gue harus merapikan bagian tengah desktop gue yang at that time dipenuhi diary-diary dan planner gue..
My Planner soon: gue bakal bikin post tentang ini! |
my diary: dear Naf, bloom wherever you are planted |
Tempat pensil, love polkadots! |
Isi tempat pensilnya |
Pulpen warna warni untuk planning dan nulis diary |
DESKTOP: PRETTY!!! |
Hal yang sama seperti sebelum-sebelumya, things have moved around a little bit. So, jadi ada sedikit perubahan dan foto berikut diambil saat gue sedang membuat postingan ini:
bad lighting :( |
desktop essentials |
bottom floating shelf |
top floating shelf |
DESKTOP???? CHECKED!!!
Book Shelf + Face Essentials
Gue tau book shelf ditambah face essentials adalah kombinasi yang aneh.
Let me jelaskan:
See the pic, lemari bersusun di sebelah meja belajar gue, itu sebenernya adalah rak buku.
Tapi di atasnya gue taro peralatan muka gue karena kalo foto itu dipanjangin lagi ke kiri, akan terlihatlah kaca gue. So, biar praktis, gue taro perlatan wajah gue di paling atasnya..
Dan problematikanya adalah.....
messy10! |
LET'S START!
Seperti biasa, start with clean surface. Singkirkan semua barangnya lalu lap permukaannya. |
beri alas: to give a color |
My handy-many box! |
Handy-man, am I? |
Lotion for daytime |
and for night time |
face moisturizer for above 4 p.m when no UV attacks |
face moisturizer below 4 p.m when the UV still attacks |
Fabiayyi aalaa-i robbikuma tukadziban? <3 |
face brush |
punggung-zidane's powder brush (punggung zidane suka dibedakin akibat biang keringat) |
foundie + conclealer brushes |
mascara |
eyeshadow brush |
marck's bedak tabur |
shade: rose |
another marck's bedak tabor |
shade: creme (most worn) |
HOLY GRAIL HAND CREAM |
the inside (ps: I use it on my hair too) |
the texture |
done! |
done + my thumb |
peek my first shelf! I put hair vitamin capsules, hair mask, and other stuffs here |
and my second: mukena + sajadah |
my third: why ada santan kara? untuk masker an rambut |
bottom one: Kotak kotak ajaib |
Bookshelf? Checked!!
Bags Hanger
Alhamdulillah sampai juga pada last step yaitu mengorganisir tas-tas gue.
Udah gue ceritain di part sebelumnya bahwa gue ga kesampean beli hanger yg bediri, akhirnya hanger tas gue ditempel di belakang pintu.
Sebelum dirapikan:
Keliatannya ga berantakan ya? Padahal berantakan.
So, let's start with my bags..
HERSCHEL! My most favorite one! I wear this for school evry single day. Hasil duit OIC nih. |
Ternyata parfume Juicy Couture ada di sini |
Tas hitam kecil |
Tas jeans kecil |
backpack roarrr |
backpack kalo mau bawa bawaan berat |
backpack jalan-jalan cantik |
backpack cuman bisa diisi ringan-ringan saja |
jaket telah masuk lemari, all my bags complete! |
Bags Hanger: DONE and CHECKED!
ALHAMDULILLAAAH..
Akhirnya selesai juga janji gue tentang postingan ini.
Semoga kalian suka yaa, dan semoga pada termotivasi mengorganisir kamar kalian.
Oiya ini quick overview of my room after declutter
WORK DONE!
Now, let me relax.. |
See you in the next post: HOW TO PLAN YOUR DREAMS!
Wassalamualaikum :)
Ku lihat itu seperti ada kotak berotec. Kamu asma ya? Sebaiknya obat asmanya diletakkan di tempat yang mudah dicapai
BalasHapus